Cara Mengatasi Tomcat

Serangan Serangga Tomcat atau yang juga disebut kumbang rove sudah mulai menjalar disejumlah daerah di Jawa Timur, setelah Ibukota Jatim Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten Tuban dan Pasuruan,lalu melompat ke- Jawa Barat tepatnya di kelurahan Sukamulya Tasikmalaya, kalau demikian tidak menutup kemungkinan Daerah-Daerah lain akan ikut dijalari.
Dari pemberitaan di TV dan media lainnya dapat diketahui ciri-ciri dari bentuk dari Tomcat seperti seekor Kumbang kecil berkaki enam dengan kepala berwarna hitam diselang selingi warna kuning kecolatan. Tomcat dapat menyerang siapa saja yang dihinggapi anak-anak atau orang dewasa, mereka yang terkena cairan yang keluar dari tubuh Tomcat akan merasakan gatal-gatal tapi setelah digaruk akan mengalami luka lecet seperti terbakar.
Melihat sepintas lalu bentuk serangga Tomcat tidak lah menyeramkan bahkan pertama kali melihatnya tidak akan terlintas dalam fikiran kalau Tomcat itu akan menimbulkan gatal dan luka sperti terbakar di kulit manusia, namun setelah banyak masyarakat yang terkena cairan tubuh Tomcat dan mencocokkannya dengan gambar yang tayang di media massa barulah mereka menyadari kalau Tomcatlah penyebab dari luka-luka hitam seperti terbakar yang diawali dengan gatal-gatal di kulit, walau tak sampai membahayakan jiwa manusia, namun tetap saja meresahkan Masyarakat dari akibat yang ditimbulkan oleh Serangga Tomcat yang mungkin ada kemiripan dengan akibat yang ditimbulkan oleh Ulat bulu yang juga pernah menyerang.
Berikut ini Cara-Cara sederhana untuk mewaspadai agar bisa mengatasi Serangga Tomcat yang Saya kutip sebahagian dari Perkataan Menko Kesra Agung Laksono di sebuah Media ternama di Jakarta Hari ini Kamis (22/3/2012 ) Saya sederhanakan dan susun antara lain seperti ini :
1. Tomcat Takut pada Sinar Matahari meskipun dia Suka pada Cahaya lampu;
2. Tomcat menyukai Daerah yang lembab dan tidak terpapar sinar matahari;
3. Masyarakat yang tinggal di daerah yang dimungkinkan untuk mendapat serangan Tomcat agar menutup kisi-kisi jendela dan pintu rumah dengan kasa nyamuk agar kumbang ini tak mudah masuk kedalam rumah.
4. Masyakat yang daerahnya terserang Tomcat bila tidur dihimbau untuk Menggunakan kelambu;
5. Walau Pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan dan Kementrian Pertanian telah melakukan koordinasi dalam penanggulangan serangan Tomcat, namun tak ada salahnya bila terdapat gejala adanya serangan Tomcat di daerah-daerah masyarakat segera melaporkan hal ini kepada pemerintah daerah setempat untuk segera diatasi.
6. Upaya lain adalah melakukan penyemprotan Insektisida dan sosialisasi kepada Masyakat.
7. Masyakarat di himbau untuk menjaga kebersihan pekarangan rumah dan lingkungan sekitarnya secara bergotong royong membersihkan dahan-dahan dan daun tanaman yang tidak terawat yang bisa dijadikan sarang bagi serangga ini. Tapi bukan dengan menebang pohon sesuka hati yang juga akan berdampak negatif bagi lingkungan hidup.
8. Bagi mereka yang sudah terhinggapi serangga Tomcat tidak diperbolehkan untuk menggosok kulit atau bagian badan yang tersentuh Serangga ini.
9. Bila Tomcat hinggap dibagian tubuh jangan dipijit tapi singkirkan dengan pelan-pelan dengan meniupnya, atau memindahkannya dengan hati-hati menggunakan alat seperti kertas atau lainnya dari tubuh kita agar tak tersengat racunnya.
Tulisan ini adalah upaya penulis untuk membantu melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang belum paham bagaimana cara mengatasi serangga Tomcat yang lagi ramai dibicarakan itu seandainya Daerah mereka dikunjungi oleh Serangga Tomcat, agar mereka lebih sigap untuk dapat melakukan pencegahan lebih dini. SEMOGA BERMANFAAT***
Dari Berbagai sumber terpercaya**

Sumber: Kompasiana

Subscribe My Blog